Postingan

Sejarah Wali Songo dalam Menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa

Gambar
  Sejarah Wali Songo dalam Menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa Setiap wali memiliki sebutan yang disesuaikan dengan tempat tinggal dan wilayah penyebarannya. Meski namanya sangat terkenal, tetapi belum banyak yang tahu sejarah Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam.  7 Peninggalan Kerajaan Banten, Salah Satunya Masjid Agung Masyarakat Jawa kerap menyebut Wali Songo sebagai Sunan yang berarti orang yang terhormat. Misalnya Sunan Ampel, Sunan Bonang, hingga Sunan Kalijaga. Untuk lebih memahaminya simak sejarah Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber. Sejarah Wali Songo Wali artinya adalah wakil, sedangkan songo berarti sembilan dalam bahasa Jawa. Wali Songo dapat diartikan sebagai sembilan wakil atau wali Allah Swt. Kesembilan orang tersebut memiliki derajat tingkat tinggi yang mampu mengawal babahan hawa sanga atau mengawal sembilan lubang dalam diri manusia sehingga memiliki peringkat wali.Penyebaran Islam di Jawa berjal

Sejarah masuk nya Islam ke Nusantara

Gambar
            Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia      Sejarah masuknya Islam ke Indonesia – Indonesia merupakan Negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia, karena hampir 87 persen penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Hal ini dikarenakan penyebaran agama Islam di nusantara yang cukup aktif adalah dari pulau Sumatera hingga ke Sulawesi dan Maluku. Hal tersebut terjadi sejak ratusan tahun yang lalu dan puncak penyebaran agama Islam terjadi pada masa walisongo. Sebagai Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah panjang tentang bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia. Mulai dari awal mula sejarah masuknya Islam ke Indonesia hingga menjadi agama dengan pemeluk terbesar di nusantara tidak memakan waktu yang singkat melainkan sudah terjadi sejak zaman kerajaan. Ada banyak teori yang menyebutkan bagaimana awal mula sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia dan akhirnya menjadi agama yang banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat di nusantara pada kala itu